S E R B U I F F

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
S E R B U I F F

SERANGAN BALIK UNTUK INDONESIA.FAITHFREEDOM.ORG / serbuiff


2 posters

    Ka'bah bagian 1

    Admin
    Admin
    Admin


    Jumlah posting : 129
    Join date : 01.03.09

    Ka'bah bagian 1 Empty Ka'bah bagian 1

    Post  Admin Sun Mar 15, 2009 12:51 am

    Ka'bah

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


    Ka'bah adalah sebuah bangunan mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat Islam). Merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti sholat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.

    Dimensi struktur bangunan ka'bah lebih kurang berukuran 13,10m tinggi dengan sisi 11,03m kali 12,62m. Juga disebut dengan nama Baitallah.
    Daftar isi
    [sembunyikan]

    * 1 Sejarah perkembangan
    * 2 Bangunan Ka'bah
    * 3 Penentuan Arah Kiblat / Ka'bah
    * 4 Pranala luar

    [sunting] Sejarah perkembangan

    Ka'bah yang juga dinamakan Baitul Atiq atau rumah tua adalah bangunan yang dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, surah 14:37 tersirat bahwa situs suci Ka'bah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim menempatkan Hajar dan bayi Ismail di lokasi tersebut.

    Pada masa Nabi Muhammad SAW berusia 30 tahun (Kira kira 600 M dan belum diangkat menjadi Rasul pada saat itu), bangunan ini direnovasi kembali akibat bajir bandang yang melanda kota Mekkah pada saat itu. Sempat terjadi perselisihan antar kepala suku atau kabilah ketika hendak meletakkan kembali batu Hajar Aswad namun berkat penyelesaian Muhammad SAW perselisihan itu berhasil diselesaikan tanpa pertumpahan darah dan tanpa ada pihak yang dirugikan.

    Pada saat menjelang Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi sampai kepindahannya ke kota Madinah. Lingkungan Ka'bah penuh dengan patung yang merupakan perwujudan Tuhan bangsa Arab ketika masa kegelapan pemikiran (jahilliyah) padahal sebagaimana ajaran Nabi Ibrahim yang merupakan nenek moyang bangsa Arab dan bangsa Yahudi serta ajaran Nabi Musa terhadap kaum Yahudi, Tuhan tidak boleh disembah dengan diserupakan dengan benda atau makhluk apapun dan tidak memiliki perantara untuk menyembahnya serta tunggal tidak ada yang menyerupainya dan tidak beranak dan tidak diperanakkan (Surat Al Ikhlas dalam Al-Qur'an) . Ka'bah akhirnya dibersihkan dari patung patung ketika Nabi Muhammad mebebaskan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah.

    Selanjutnya bangunan ini diurus dan dipelihara oleh Bani Sya'ibah sebagai pemegang kunci ka'bah dan administrasi serta pelayanan haji diatur oleh pemerintahan baik pemerintahan khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawwiyah bin Abu Sufyan, Dinasti Ummayyah, Dinasti Abbasiyyah, Dinasti Usmaniyah Turki, sampai saat ini yakni pemerintah kerajaan Arab Saudi yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekkah dan Madinah.

    [sunting] Bangunan Ka'bah

    Pada awalnya bangunan Ka'bah terdiri atas dua pintu serta letak pintu ka'bah terletak diatas tanah , tidak seperti sekarang yang pintunya terletak agak tinggi sebagaimana pondasi yang dibuat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Namun ketika Renovasi Ka'bah akibat bencana banjir pada saat Muhammad SAW berusia 30 tahun dan sebelum diangkat menjadi rasul, karena merenovasi ka'bah sebagai bangunan suci harus menggunakan harta yang halal dan bersih, sehingga pada saat itu terjadi kekurangan biaya. Maka bangunan ka'bah dibuat hanya satu pintu serta ada bagian ka'bah yang tidak dimasukkan ke dalam bangunan ka'bah yang dinamakan Hijir Ismail yang diberi tanda setengah lingkaran pada salah satu sisi ka'bah. Saat itu pintunya dibuat tinggi letaknya agar hanya pemuka suku Quraisy yang bisa memasukinya. Karena suku Quraisy merupakan suku atau kabilah yang sangat dimuliakan oleh bangsa Arab.

    Karena kaumnya baru saja masuk Islam, maka Nabi Muhammad SAW mengurungkan niatnya untuk merenovasi kembali ka'bah sehinggas ditulis dalam sebuah hadits perkataan beliau: "Andaikata kaumku bukan baru saja meninggalkan kekafiran, akan Aku turunkan pintu ka'bah dan dibuat dua pintunya serta dimasukkan Hijir Ismail kedalam Ka'bah", sebagaimana pondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrahim.

    Ketika masa Abdurrahman bin Zubair memerintah daerah Hijaz, bangunan itu dibuat sebagaimana perkataan Nabi Muhammad SAW atas pondasi Nabi Ibrahim. Namun karena terjadi peperangan dengan Abdul Malik bin Marwan, penguasa daerah Syam (Suriah,Yordania dan Lebanon sekarang) dan Palestina, terjadi kebakaran pada Ka'bah akibat tembakan peluru pelontar (onager) yang dimiliki pasukan Syam. Sehingga Abdul Malik bin Marwan yang kemudian menjadi khalifah, melakukan renovasi kembali Ka'bah berdasarkan bangunan hasil renovasi Nabi Muhammad SAW pada usia 30 tahun bukan berdasarkan pondasi yang dibangun Nabi Ibrahim. Dalam sejarahnya Ka'bah beberapa kali mengalami kerusakan sebagai akibat dari peperangan dan umur bangunan.

    Ketika masa pemerintahan khalifah Harun Al Rasyid pada masa kekhalifahan Abbasiyyah, khalifah berencana untuk merenovasi kembali ka'bah sesuai pondasi Nabi Ibrahim dan yang diinginkan Nabi Muhammad SAW. namun segera dicegah oleh salah seorang ulama terkemuka yakni Imam Malik karena dikhawatirkan nanti bangunan suci itu dijadikan ajang bongkar pasang para penguasa sesudah beliau. Sehingga bangunan Ka'bah tetap sesuai masa renovasi khalifah Abdul Malik bin Marwan sampai sekarang.


    http://id.wikipedia.org/wiki/Ka'bah Very Happy


    Terakhir diubah oleh Admin tanggal Sat Mar 21, 2009 9:41 pm, total 1 kali diubah
    Admin
    Admin
    Admin


    Jumlah posting : 129
    Join date : 01.03.09

    Ka'bah bagian 1 Empty Ka'bah bagian 2

    Post  Admin Sun Mar 15, 2009 12:52 am

    Penentuan Arah Kiblat / Ka'bah

    Untuk menentukan arah kiblat dengan cukup presisi dapat dilakukan dengan merujuk pada kordinat Bujur / Lintang dari lokasi Ka'bah di Mekkah terhadap masing-masing titik lokasi orientasi dengan menggunakan perangkat GPS. Untuk kebutuhan tersebut dapat digunakan hasil pengukuran kordinat Ka'bah berikut sebagai referensi penentuan arah kiblat. Lokasi Ka'bah,

    * 21°25‘21.2“ Lintang Utara
    * 039°49‘34.1“ Bujur Timur
    * Elevasi 304 meter (ASL)

    Adapun cara sederhana dapat pula dilakukan untuk melakukan penyesuaian arah kiblat. Pada saat-saat tertentu dua kali satu tahun, Matahari tepat berada di atas Mekkah (Ka'bah). Sehingga jika pengamat pada saat tersebut melihat ke Matahari, dan menarik garis lurus dari Matahari memotong ufuk/horizon tegak lurus, pengamat akan mendapatkan posisi tepat arah kiblat tanpa harus melakukan perhitungan sama sekali, asal pengamat tahu kapan tepatnya Matahari berada di atas Mekkah. Tiap tahun, Matahari berada pada posisi tepat di atas Mekkah pada tanggal 28 Mei pukul 16:18 WIB dan tanggal 16 Juli pukul 16:27 WIB.

    Bumi berputar pada sumbu rotasinya dengan periode 24 jam. Bagi pengamat yang berada di Bumi, efek yang diamati dari gerak rotasi adalah benda-benda langit terlihat seolah-olah berputar mengelilingi Bumi dengan arah gerak berlawanan dengan arah rotasi Bumi. Bintang-bintang terlihat bergerak dari timur ke barat. Ini mirip dengan gerak pohon-pohon yang diamati saat mengendarai mobil, seolah-olah pohon-pohon itu bergerak berlawanan arah dengan gerak mobil. Efek rotasi ini menyebabkan pengamat mengamati benda-benda langit (termasuk Matahari) terbit di timur dan terbenam di barat.

    Sementara itu, Bumi mengedari Matahari dengan periode 1 tahun. Akibatnya, relatif terhadap bintang-bintang pada bola langit, Matahari sendiri terlihat berubah posisinya dari hari ke hari, dan setelah satu tahun, kembali ke posisi semula. Matahari bergerak kurang lebih ke arah timur. Namun karena bidang edar Bumi (ekliptika) tidak sebidang dengan bidang rotasi Bumi (Ekuator langit), maka gerak Matahari tadi pun tidak tepat ke arah timur, tetapi membentuk sudut 23,5º, sesuai dengan besar sudut antara ekliptika dan ekuator langit.

    Dari Bumi, pengamat melihat seolah-olah Matahari mengitari Bumi. Pengamat melihat Matahari mengitari Bumi pada bidang ekliptika. Karena Bidang ekliptika membentuk sudut terhadap bidang ekuator Bumi, dalam interval satu tahun itu, Matahari pada satu saat berada di utara ekuator, dan disaat yang lain berada di selatan ekuator. Matahari bisa sampai sejauh 23,5º dari ekuator ke arah utara pada sekitar tanggal 22 Juni. Enam bulan kemudian, sekitar tanggal 22 Desember, Matahari berada 23,5º dari ekuator ke arah selatan. Antara 22 Juni dan 22 Desember, Matahari bergerak ke arah selatan ekuator, bergerak relatif terhadap bintang-bintang. Sedangkan antara tanggal 22 Desember dan 22 Juni, Matahari bergerak ke arah utara ekuator.

    Karena gerak tahunannya tersebut dikombinasikan dengan gerak terbit terbenam Matahari akibat rotasi Bumi, maka Matahari menyapu daerah-daerah yang memiliki lintang antara 23,5º LU dan 23,5º LS. Pada daerah-daerah di permukaan Bumi yang memiliki lintang dalam rentang tersebut, Matahari dua kali setahun akan berada kurang lebih tepat di atas kepala. Karena Mekkah memiliki lintang 21º 26' LU, yang berarti berada dalam daerah yang disebutkan di atas, maka dua kali dalam setahun, Matahari akan tepat berada di atas kota Mekkah. Kapan hal ini terjadi, bisa dilihat dalam almanak, misalnya Astronomical Almanac.

    Penentuan arah kiblat dengan cara melihat langsung posisi Matahari seperti yang disebutkan di atas (pada tanggal-tanggal tertentu yang disebutkan di atas), tidaklah bisa dilakukan di semua tempat. Sebabnya karena bentuk Bumi yang bundar. Tempat-tempat yang bisa menggunakan cara di atas untuk penentuan arah kiblat adalah tempat-tempat yang terpisah dengan Mekkah kurang dari 90º. Pada tempat-tempat yang terpisah dari Mekkah lebih dari 90º, saat Matahari tepat berada di Mekkah, Matahari (dilihat dari tempat tersebut) telah berada di bawah horizon. Misalnya untuk posisi pengamat di Bandung, saat Matahari tepat di atas Mekkah (tengah hari), dilihat dari Bandung, posisi Matahari sudah cukup rendah, kira-kira 18º di atas horizon. Sedangkan bagi daerah-daerah di Indonesia Timur, saat itu Matahari telah terbenam, sehingga praktis momen itu tidak bisa digunakan di sana. Bagi tempat-tempat yang saat Matahari tepat berada di atas Ka'bah, Matahari telah berada di bawah ufuk/horizon, bisa menunggu 6 bulan kemudian. Pada tiap tanggal 28 November 21:09 UT (29 November 04:09 WIB) dan 16 Januari 21:29 UT (17 Januari 04:29 WIB), Matahari tepat berada di bawah Ka'bah. Artinya, pada saat tersebut, jika pengamat tepat menghadap ke arah Matahari, pengamat tepat membelakangi arah kiblat. Jika pengamat memancangkan tongkat tegak lurus, maka arah jatuh bayangan tepat ke arah kiblat.
    http://id.wikipedia.org/wiki/Ka'bah Smile
    Admin
    Admin
    Admin


    Jumlah posting : 129
    Join date : 01.03.09

    Ka'bah bagian 1 Empty Hajarul Aswad (الحجر الأسود) yang bermaksud batu hitam

    Post  Admin Sun Mar 15, 2009 1:00 am

    Hajarulaswad

    Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas. Dari Wikipedia Bahasa Melayu, Ensiklopedia bebas.

    Hajarul Aswad (الحجر الأسود) yang bermaksud batu hitam merupakan salah satu batu yang terdapat di penjuru Kaabah .

    Kalau berkaitan dengan Kaabah maka ia terletak di salah satu bucu Kaabah dimana apabila orang yang ingin mengerjakan haji ingin memulakan tawaf mereka maka mereka hendaklah memulai tawaf itu dengan membetulkan bahu kiri mereka ke arah Hajarul Aswad berpusing sebanyak tujuh kali dan akhir sekali dengan akhir di Hajarul Aswad juga. Kalau berkaitan dengan Kaabah maka ia terletak di salah satu bucu Kaabah dimana apabila orang yang ingin mengerjakan haji ingin memulakan tawaf mereka maka mereka hendaklah memulai tawaf itu dengan membetulkan bahu Kiri mereka ke arah Hajarul Aswad berpusing sebanyak tujuh kali dan akhir sekali dengan akhir di Hajarul Aswad juga. Pada awal tawaf bermula dari Hajarul Aswad dan mengakhirkannya di Hajarul Aswad juga. Pada awal tawaf bermula dari Hajarul Aswad dan mengakhirkannya di Hajarul Aswad juga.

    [ sunting ] Ciuman sebagai sunnah semata-mata [Sunting] Ciuman sebagai Sunnah semata-mata

    Menurut ajaran Islam, mencium Hajarul Aswad merupakan sunnah Nabi SAW semata-mata, dan ini ditegaskan oleh Khalifah Umar Al-Khattab apabila sebelum beliau mencium batu itu (Hajar Aswad), beliau berkata-kata: Menurut ajaran Islam, mencium Hajarul Aswad merupakan Sunnah Nabi SAW semata-mata, dan ini ditegaskan oleh Khalifah Umar Al-Khattab apabila sebelum beliau mencium batu itu (Hajar Aswad), beliau berkata-kata:

    “Aku tahu, sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. "Aku tahu, sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. Andaikan aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu, sudah tentu aku tidak akan melakukan (mencium Hajar Aswad).” Andaikan aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu, sudah tentu aku tidak akan melakukan (mencium Hajar Aswad). "

    [ sunting ] Sejarah Hajarulaswad [Sunting] Sejarah Hajarulaswad

    Menurut tradisi Islam, Hajarul Aswad datang dari syurga dan warnanya putih tetapi bertukar warna kerana ramai orang mengerjakan haji dengan membawa bersama-sama mereka dosa-dosa yang mereka lakukan Menurut tradisi Islam, Hajarul Aswad datang dari syurga dan warnanya putih tetapi bertukar warna kerana ramai orang mengerjakan haji dengan membawa bersama-sama mereka dosa-dosa yang mereka Lakukan
    http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Black_Stone&ei=X6a8SbZPw8OQBcKy-YwI&sa=X&oi=translate&resnum=1&ct=result&prev=/search%3Fq%3Dhttp://en.wikipedia.org/wiki/Black_Stone%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26hs%3DkD5
    avatar
    G4ul


    Jumlah posting : 31
    Join date : 14.03.09

    Ka'bah bagian 1 Empty Re: Ka'bah bagian 1

    Post  G4ul Sat Mar 21, 2009 7:40 am

    MAS TULUNG JAWAB ya, ni pertanyaan KAFIR buat daku...
    Menurut sejarah kabah sendiri, sebelum Islam menguasai Mecca, diketahui ada 360 jenis berhala yang dipuja oleh
    masyarakat pagan. Tiap macam bisa mewakili masing-masing suku. Masyarakat pendatang yang merupakan
    pejiarah pun menaruh patung dewa mereka di sana. Salah satu suku Quraish berada diantara masyarakat pagan
    yang tentu memiliki sesembahan mereka dalam bentuk berhala. Menurut tradisi Quraish, klan dimana Muhammad
    lahir dianggap sebagai juru kunci kabah yang bertugas merawat bangunan kabah dan sekaligus menolong pejiarah
    dalam membantu pelaksanaa upacara ibadah pagan di kabah. Tentu ini memberikan hak istimewa bagi klan
    Muhammad secara turun-temurun. Ada kisah dimana sebelum Muhammad memproklamirkan kenabiannya, terjadi
    pertentangan diantara garis klan mereka tentang siapa yang paling berhak untuk mengembalikan letak HA ketika
    HA terguling dari tempatnya. Masing-masing mereka merasa berhak.
    Untuk memecah kebuntuan dari pertentangan itu, disepakatilah bahwa barang siapa yang pertama-tama datang
    ke kabah pagi sekali maka dialah yang berhak untuk itu. Ternyata Muhammad mudalah yang pertama nongol
    disana. Kemudian kepadanya diminta pendapat. Muhammad muda kemudian membentangkan sehelai kain dan
    menyuruh menaruh batu HA diatasnya. Kemudian meminta setiap orang yang hadir disana untuk memegang ujung
    tepi kain tersebut dan mengangkat dengan sikap hormat. Itu adalah bagian riwayat Muhammad muda yang
    dituliskan oleh penulis Muslim. Sejak peristiwa itu Muhammad diberi gelar yang terpuji, yaitu karena dianggap
    orang bijaksana dalam mengatasi persoalan ketika itu.
    Pertanyaannya adalah, ketika kasus itu terjadi Muhammad belumlah jadi nabi dan ia memberikan penghormat
    an pada HA dengan cara itu. Apakah bukan sama artinya ia mengikuti gaya ibadat pagan Quraish dalam meng
    hormati HA?. Kontradiksinya adalah ternyata kaum Quraish pra Islampun mendewakan HA sebagai sosok dewa
    mereka dan menjalankan ibadat tawaf mengitari Kabah dan memberi salam HA dengan menciumnya. Muhammad
    muda pun melakukan tawaf di kabah dan mencium HA sesuai apa yang dilihat oleh dirinya dari yang dipraktekkan
    oleh kaum Quraish. Sementara pengakuan dan klaim Islam sendiri mengatakan HA adalah batu Ibrahim dari
    ajaran Tauhidnya. Kemudian jika muslim/Islam mengikuti agama Tauhid Ibrahim yang memiliki HA mengapa jadi
    serupa dengan pagan Quraish? siapa sesungguhnya yang membajak ibadat ini? pagan arab dari Ibrahim atau kah
    Islam membajak dari pagan arab Quraisyh?


    liat di http://indonesia.faithfreedom.org/forum/posting.php?mode=quote&f=79&sid=41be22080b0287f507708acca104c7e8&t=31096&p=461530
    Admin
    Admin
    Admin


    Jumlah posting : 129
    Join date : 01.03.09

    Ka'bah bagian 1 Empty Mencium Hajar Aswat

    Post  Admin Wed Mar 25, 2009 8:24 pm

    Mencium Hajar Aswat

    Jan 2, '09 8:35 PM for everyone

    Bagi sebagian jamaah haji Indonesia, mencium Hajar Aswat (atau Hajar Aswad) adalah suatu hal "wajib" yang biasanya menjadi salah satu cerita yang dijadikan "oleh-oleh" saat pulang ke tanah air. Namun pada saat musim haji yang sangat ramai, hal yang satu ini tergolong sangat sulit dilakukan dan beresiko cukup tinggi. Ini karena padatnya keadaan di sekitar Ka'bah. Ribuan orang ingin melakukan hal yang sama pada saat bersamaan dan tidak ada sistem atau aturan yang mengatur agar proses penciuman berjalan lancar, teratur, aman, dan "adil".

    Hajar Aswat sendiri adalah sebuah batu hitam dengan rongga ditengahnya yang berada di sudut Ka'bah antara rukun/sudut Yamani dan pintu Ka'bah. Sudut ini adalah titik dimulainya putaran pertama tawaf mengelilingi Ka'bah. Area disekitarnya adalah wilayah paling padat diantara area lainnya didalam Masjidil Haram. Jika dalam saat peak hours (sehabis sholat wajib), biasanya dalam radius sekitar 10 m dari Hajar Aswat, kepadatan sudah sangat terasa. Ratusan orang berdesak-desakan dari berbagai sudut dorong-mendorong untuk menuju ke arah batu hitam ini.

    Dalam berbagai petunjuk haji/umroh, disebutkan dengan tegas bahwa mencium Hajar Aswat adalah kegiatan sunnah. Sedangkan saling menghormati sesama muslim wajib hukumnya. Jadi bila kita hendak mencium Hajar Aswat yang sunnah, namun melakukannya dengan manyakiti atau tidak menghormati muslim lain, maka haram lah hukumnya. Rasanya prinsip ini harus benar-benar dicamkan bagi semua jamaah yang memiliki niat untuk melakukan hal yang satu ini.

    Bagi saya yang cukup beruntung berada di kloter awal dimana keadaan sekitar Ka'bah masih terhitung sepi, bisa jadi usaha mencium Hajar Aswat menjadi sedikit lebih "ringan" dilakukan. Namun memang dalam kenyataannya, ada banyak hal "ghaib" yang sulit diterangkan dengan akal. Biarpun sepi, namun banyak jamaah bercerita bahwa mereka tidak berhasil melakukannya. Dalam keadaan sangat padat, banyak juga jamaah yang berhasil dengan relatif mudah melakukannya. Jadi, sepi ataupun tidak, hampir tidak membuat perbedaan apapun karena dalam radius 5-10 m dari Hajar Aswat, tidak pernah saya menyaksikan area ini sepi dari manusia.

    Berdasar banyak pengalaman jamaah sebelumnya, yang terpenting adalah niat. Bulatkan tekad bila betul-betul ingin melakukannya, tanpa itu kecil kemungkinan anda bisa melakukannya. Persiapkan mental dan fisik sebelum masuk ke "arena". Banyak juga yang menyarankan agar melakukannya sebagai bagian dari tawaf, jangan semata-mata hanya masuk arena sekitar Ka'bah hanya untuk mencium Hajar Aswat. Jadi kita mendekati area ini untuk melakukan istilam, menciumnya untuk memulai satu putaran tawaf.

    Satu hal lagi, anda harus percaya bahwa dengan pertolongan Allah, anda akan bisa melakukannya. Saya melihat dengan mata kepala sendiri dimana orang-orang yang kuat, tinggi dan besar tidak berhasil melakukannya, malah orang Indonesia yang kecil tapi lincah yang bisa berhasil.

    Berdasar pengalaman saya, ketika masuk area padat, ikuti saja arus dorongan manusia yang ada disekitar anda. Anda sebaiknya memulai masuk dari area rukun Yamani, jadi tidak melawan arus putaran tawaf. Jangan sekali-sekali menyikut atau mendorong orang lain. Insya Allah, perlahan-lahan anda akan terdorong sendiri mendekati Hajar Aswat. Jika melihat orang lain mendapat kesulitan seperti terjepit misalnya, bantulah bila memungkinkan, tentu saja jangan sampai membahayakan diri sendiri.

    Bila kemudian anda "terlempar" keluar dari pusaran, biarpun sudah sangat dekat dengan sasaran, janganlah memaksa masuk dengan menyakiti orang lain. Terimalah dengan ikhlas, jangan emosi karena tindakan orang lain, ikuti putaran tawaf anda, istilam lah dengan mengangkat tangan anda kearah Hajar Aswat dan ucapkan "bismillah hi Allahu akbar", teruskan prosesi tawaf anda. Insya Allah di putaran berikutnya, atau di putaran-putaran setelah itu, atau di hari lain anda akan bisa menciumnya, seperti yang dilakukan Rasulullah SAW pada saat beliau tawaf dahulu.

    Dengan kebesaran-Nya, Allah akan menunjukkan jalan pada kita dengan cara-cara yang kita tidak perkirakan. Disinilah biasanya muncul kisah-kisah luar biasa seputar usaha orang-orang yang ingin mencium Hajar Aswat. Apa cerita anda?

    Saya sarankan juga agar tidak menggunakan jasa "joki" yang banyak menawarkan jasa diseputaran Hajar Aswat. Kalau saya perhatikan, para joki yang orang Melayu ini, mereka banyak melakukan tindakan yang kurang baik saat membantu "client"-nya menuju ke sasaran.

    Dengan mentaati prinsip-prinsip diatas, insya Allah proses tawaf dan penciuman Hajar Aswat bisa membawa kebaikan bagi para jamaah haji yang melakukannya. Sangat sulit mengharapkan setiap orang taat azas, akan ada saja orang yang dengan egoisnya melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai nilai Islami, tapi mungkin itulah bagian dari dinamika berhaji.

    Wallahualam..
    http://madriyanto.multiply.com/journal/item/373/Mencium_Hajar_Aswat
    Admin
    Admin
    Admin


    Jumlah posting : 129
    Join date : 01.03.09

    Ka'bah bagian 1 Empty Tentang pemindahan arah kiblat dan perintah berkiblat di masjidil haram

    Post  Admin Wed Mar 25, 2009 8:34 pm

    Tentang pemindahan arah kiblat dan perintah berkiblat di masjidil haram bisa dilihat disini : http://agamaislam.multiply.com/journal/item/79/Tentang_pemindahan_arah_kiblat_dan_perintah_berkiblat_di_masjidil_haram_ Very Happy
    Admin
    Admin
    Admin


    Jumlah posting : 129
    Join date : 01.03.09

    Ka'bah bagian 1 Empty Sejarah Hidup Muhammad oleh Muhammad Husain Haekal IV. DARI PERKAWINAN SAMPAI MASA KERASULANNYA Perawakan dan sifat-sifat Muhammad - 75; Penduduk Mekah membangun Ka'bah - 77; Putusan Muhammad tentang Hajar Aswad - 78; Pemikir-pemikir Quraisy dan Pagan

    Post  Admin Wed Mar 25, 2009 8:47 pm

    Sejarah Hidup Muhammad oleh Muhammad Husain Haekal

    IV. DARI PERKAWINAN SAMPAI MASA KERASULANNYA

    Perawakan dan sifat-sifat Muhammad - 75; Penduduk Mekah membangun Ka'bah - 77; Putusan Muhammad tentang Hajar Aswad - 78; Pemikir-pemikir Quraisy dan Paganisma .......

    dapat dilihat disini : http://agamaislam.multiply.com/journal/item/80/Sejarah_Hidup_Muhammad_oleh_Muhammad_Husain_Haekal_IV._DARI_PERKAWINAN_SAMPAI_MASA_KERASULANNYA Very Happy
    Admin
    Admin
    Admin


    Jumlah posting : 129
    Join date : 01.03.09

    Ka'bah bagian 1 Empty TENTANG ALLAH, DEWA BULAN,BERHALA DI KABAH,SIMBOL BULAN SABIT,NATAL

    Post  Admin Wed Mar 25, 2009 8:53 pm

    TENTANG ALLAH, DEWA BULAN,BERHALA DI KABAH,SIMBOL BULAN SABIT,NATAL dapat dilihat disini: http://erzal.wordpress.com/2009/03/22/tentang-allah-dewa-bulanberhala-di-kabahsimbol-bulan-sabitnatal/ Very Happy
    Admin
    Admin
    Admin


    Jumlah posting : 129
    Join date : 01.03.09

    Ka'bah bagian 1 Empty HAJI

    Post  Admin Wed Mar 25, 2009 9:01 pm

    Haji
    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.

    Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Dzulhijjah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.
    Daftar isi
    [sembunyikan]

    * 1 Definisi
    * 2 Latar belakang ibadah haji
    * 3 Jenis ibadah haji
    * 4 Kegiatan ibadah haji
    * 5 Lokasi utama dalam ibadah haji
    o 5.1 Makkah Al Mukaromah
    o 5.2 Arafah
    o 5.3 Mina
    o 5.4 Muzdalifah
    o 5.5 Madinah
    * 6 Tempat Bersejarah [4]
    o 6.1 Jabal Nur dan Gua Hira
    o 6.2 Jabal Tsur
    o 6.3 Jabal Rahmah
    o 6.4 Jabal Uhud
    o 6.5 Makam Baqi'
    o 6.6 Masjid Qiblatain
    * 7 Rekaman tragedi ibadah haji
    * 8 Trivia
    * 9 Referensi
    * 10 Lihat pula
    * 11 Pranala luar

    [sunting] Definisi

    Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. [1] Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain. [2]

    [sunting] Latar belakang ibadah haji

    Orang-orang Arab pada zaman jahiliah telah mengenal ibadah haji ini yang mereka warisi dari nenek moyang terdahulu dengan melakukan perubahan disana-sini. Akan tetapi, bentuk umum pelaksanaannya masih tetap ada, seperti thawaf, sa'i, wukuf, dan melontar jumrah. Hanya saja pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai lagi dengan syariat yang sebenarnya. Untuk itu, Islam datang dan memperbaiki segi-segi yang salah dan tetap menjalankan apa-apa yang telah sesuai dengan petunjuk syara' (syariat), sebagaimana yang diatur dalam al-Qur'an dan sunnah rasul. [2] Latar belakang ibadah haji ini juga didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh nabi-nabi dalam agama Islam, terutama nabi Ibrahim (nabinya agama Tauhid). Ritual thawaf didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh umat-umat sebelum nabi Ibarahim. Ritual sa'i, yakni berlari antara bukit Shafa dan Marwah (daerah agak tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan Masjid Al Haram, Makkah), juga didasarkan untuk mengenang ritual istri kedua nabi Ibrahim ketika mencari susu untuk anaknya nabi Ismail. Sementara wukuf di Arafah adalah ritual untuk mengenang tempat bertemunya nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, yaitu asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia.

    [sunting] Jenis ibadah haji
    Ritual haji, rukun Islam yang terakhir.

    Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis ibadah haji yang ingin dilaksanakannya. Rasulullah SAW memberi kebebasan dalam hal itu, sebagaimana terlihat dalam hadis berikut.

    Aisyah RA berkata: Kami berangkat beribadah bersama Rasulullah SAW dalam tahun hajjatul wada. Diantara kami ada yang berihram, untuk haji dan umrah dan ada pula yang berihram untuk haji. Orang yang berihram untuk umrah ber-tahallul ketika telah berada di Baitullah. Sedang orang yang berihram untuk haji jika ia mengumpulkan haji dan umrah. Maka ia tidak melakukan tahallul sampai dengan selesai dari nahar.[3][1]

    Berikut adalah jenis dan pengertian haji yang dimaksud.[1]

    * Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.
    * Haji tamattu', mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama. Tamattu' dapat juga berarti melaksanakan ibadah didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
    * Haji qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.

    [sunting] Kegiatan ibadah haji
    Padang Arafah pada musim haji
    Rute yang dilalui oleh jamaah dalam ibadah haji

    Berikut adalah kegiatan utama dalam ibadah haji berdasarkan urutan waktu:

    * Sebelum 8 Dzulhijjah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
    * 8 Dzulhijjah, jamaah haji harus bermalam di Mina. Sebelumnyanya pada pagi 8 Dzulhijjah, semua umat Islam memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah. Pagi hari tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah menuju Mina. Malam harinya, semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
    * 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang. Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.
    * 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir setan. Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
    * 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
    * 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
    * Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan).

    [sunting] Lokasi utama dalam ibadah haji

    [sunting] Makkah Al Mukaromah

    Di kota inilah berdiri pusat ibadah umat Islam sedunia, Ka'bah, yang berada di pusat Masjidil Haram. Dalam ritual haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah ini ketika jamaah diwajibkan melaksanakan niat dan thawaf haji.

    [sunting] Arafah

    Kota di sebelah timur Makkah ini juga dikenal sebagai tempat pusatnya haji, yiatu tempat wukuf dilaksanakan, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah tiap tahunnya. Daerah berbentuk padang luas ini adalah tempat berkumpulnya sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia. Di luar musim haji, daerah ini tidak dipakai.

    [sunting] Mina

    Tempat berdirinya tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Dimasing-maising tempat itu berdiri tugu yang digunakan untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam.

    [sunting] Muzdalifah

    Tempat di dekat Mina dan Arafah, dikenal sebagai tempat jamaah haji melakukan Mabit (Bermalam) dan mengumpulkan bebatuan untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina.

    [sunting] Madinah

    Adalah kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota yang letaknya kurang lebih 330 km (450 km melalui transportasi darat) utara Makkah ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi. Lihat foto-foto keadaan dan kegiatan dalam masjid ini.

    [sunting] Tempat Bersejarah [4]

    [sunting] Jabal Nur dan Gua Hira

    Jabal Nur terletak kurang lebih 6 km di sebelah utara Masjidil Haram. Di puncaknya terdapat sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Hira. Di gua inilah Nabi Muhammad saw menerima wahyu yang pertama, yaitu surat Al-'Alaq ayat 1-5.

    [sunting] Jabal Tsur

    Jabal Tsur terletak kurang lebih 6 km di sebelah selatan Masjidil Haram. Untuk mencapai Gua Tsur ini memerlukan perjalanan mendaki selama 1.5 jam. Di gunung inilah Nabi Muhammad saw dan Abu Bakar As-Siddiq bersembunyi dari kepungan orang Quraisy ketika hendak hijrah ke Madinah.

    [sunting] Jabal Rahmah

    Yaitu tempat bertemunya Nabi Adam as dan Hawa setelah keduanya terpisah saat turun dari surga. Peristiwa pentingnya adalah tempat turunnya wahyu yang terakhir pada Nabi Muhammad saw, yaitu surat Al-Maidah ayat 3.

    [sunting] Jabal Uhud

    Letaknya kurang lebih 5 km dari pusat kota Madinah. Di bukit inilah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin melawan kaum musyrikin Mekah. Dalam pertempuran tersebut gugur 70 orang syuhada di antaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad saw. Kecintaan Rasulullah saw pada para syuhada Uhud, membuat beliau selalu menziarahinya hampir setiap tahun. Untuk itu, Jabal Uhud menjadi salah satu tempat penting untuk diziarahi.

    [sunting] Makam Baqi'

    Baqi' adalah tanah kuburan untuk penduduk sejak zaman jahiliyah sampai sekarang. Jamaah haji yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi', letaknya di sebelah timur dari Masjid Nabawi. Di sinilah makam Utsman bin Affan ra, para istri Nabi, putra dan putrinya, dan para sahabat dimakamkan. Ada banyak perbedaan makam seperti di tanah suci ini dengan makam yang ada di Indonesia, terutama dalam hal peletakan batu nisan lihat Hikmah Ziarah ke Makam Baqi'.

    [sunting] Masjid Qiblatain

    Pada masa permulaan Islam, kaum muslimin melakukan shalat dengan menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis di Yerussalem, Palestina. Pada tahun ke-2 H bulan Rajab pada saat Nabi Muhammad saw melakukan shalat Zuhur di masjid ini, tiba-tiba turun wahyu surat Al-Baqarah ayat 144 yang memerintahkan agar kiblat shalat diubah ke arah Kabah Masjidil Haram, Mekah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut maka akhirnya masjid ini diberi nama Masjid Qiblatain yang berarti masjid berkiblat dua. Very Happy
    avatar
    G4ul


    Jumlah posting : 31
    Join date : 14.03.09

    Ka'bah bagian 1 Empty Re: Ka'bah bagian 1

    Post  G4ul Wed Apr 15, 2009 9:42 pm

    mas admin, bisa jawab ini dari KAFIR ni pertanyaannya???
    si batu hitam itu cuma simbolis sebagai CONTOH BATU CIPTAAN ALLAH ya?

    pertanyaan pertama:
    batu hitam itu adalah simbolis dari apa?
    anda cuma bilang "simbolis sebagai contoh batu ciptaan allah"
    simbol batu ini artinya apa?
    yang namanya simbol tentunya mempunyai arti bukan? sekarang tolong jelaskan apa arti simbol batu hitam itu.

    pertanyaan kedua:
    anda bilang "contoh batu ciptaan allah"
    begitu banyak batu di dunia ini, dan semuanya adalah ciptaan allah juga.
    mengapa muslim harus menyembah hanya kearah batu hitam hajar aswad?
    apa keistimewaan dari batu hitam itu sehingga auwloh dan mr.mo memerintahkan muslim untuk sujud kearahnya?
    apakah batu hitam itu tidak sama seperti batu2 lain yang ada di seluruh bumi? kalau tidak sama, tolong tunjukkan perbedaannya dan keistimewaan si batu hitam yang membuat ia layak menerima sujud dari seluruh muslim di dunia ini.

    pertanyaan ketiga:
    sejak kapan yang namanya sesembahan itu HARUS SELALU berletak di tengah?
    sejak kapan berlaku hukum bahwa jika berletak di sudut atau di pinggir maka itu tidak dapat dikatakan sesembahan?
    teori dari mana ini?

    pertanyaan keempat:
    untuk membela dan membenarkan perbuatan muslim yang sujud setiap hari kearah batu dan menunaikan ibadah haji kepada batu

    namun jika orang agama lain yang berdoa menghadap patung dewa,
    kalian muslim dengan sangat cekatan segera berteriak "perbuatan musryik!!!!"
    tanpa kalian muslim bisa mengatakan kepada diri kalian sendiri bahwa mereka yang berdoa menghadap patung itu juga sedang
    Admin
    Admin
    Admin


    Jumlah posting : 129
    Join date : 01.03.09

    Ka'bah bagian 1 Empty Re: Ka'bah bagian 1

    Post  Admin Sat Apr 18, 2009 3:24 am

    untuk G4aul.........


    G4ul wrote:mas admin, bisa jawab ini dari KAFIR ni pertanyaannya???
    si batu hitam itu cuma simbolis sebagai CONTOH BATU CIPTAAN ALLAH ya?

    pertanyaan pertama:
    batu hitam itu adalah simbolis dari apa?######BATU INI HANYA UNTUK PATOKAN BERTAWAF.....
    anda cuma bilang "simbolis sebagai contoh batu ciptaan allah"
    simbol batu ini artinya apa?#########BATU INI HANYA UNTUK PATOKAN BERTAWAF.....
    yang namanya simbol tentunya mempunyai arti bukan? sekarang tolong jelaskan apa arti simbol batu hitam itu.########BATU INI HANYA UNTUK PATOKAN BERTAWAF.....

    pertanyaan kedua:
    anda bilang "contoh batu ciptaan allah"
    begitu banyak batu di dunia ini, dan semuanya adalah ciptaan allah juga.
    mengapa muslim harus menyembah hanya kearah batu hitam hajar aswad?######KITA KAUM MUSLIM TIDAK MENYEMBAH BATU HAJAR ASWAD!!!
    apa keistimewaan dari batu hitam itu sehingga auwloh dan mr.mo memerintahkan muslim untuk sujud kearahnya?######KITA KAUM MUSLIM TIDAK MENYEMBAH BATU HAJAR ASWAD!!!
    apakah batu hitam itu tidak sama seperti batu2 lain yang ada di seluruh bumi? kalau tidak sama, tolong tunjukkan perbedaannya dan keistimewaan si batu hitam yang membuat ia layak menerima sujud dari seluruh muslim di dunia ini.######KITA KAUM MUSLIM TIDAK MENYEMBAH BATU HAJAR ASWAD!!!##BATU INI HANYA UNTUK PATOKAN BERTAWAF.....


    pertanyaan ketiga:
    sejak kapan yang namanya sesembahan itu HARUS SELALU berletak di tengah?#############KITA KAUM MUSLIM TIDAK MENYEMBAH BATU HAJAR ASWAD!!!##BATU INI HANYA UNTUK PATOKAN BERTAWAF.....
    sejak kapan berlaku hukum bahwa jika berletak di sudut atau di pinggir maka itu tidak dapat dikatakan sesembahan?######KITA KAUM MUSLIM TIDAK MENYEMBAH BATU HAJAR ASWAD!!!##BATU INI HANYA UNTUK PATOKAN BERTAWAF.....
    teori dari mana ini?######KITA KAUM MUSLIM TIDAK MENYEMBAH BATU HAJAR ASWAD!!!##BATU INI HANYA UNTUK PATOKAN BERTAWAF.....

    pertanyaan keempat:
    untuk membela dan membenarkan perbuatan muslim yang sujud setiap hari kearah batu dan menunaikan ibadah haji kepada batu######KITA KAUM MUSLIM TIDAK MENYEMBAH BATU HAJAR ASWAD!!!##BATU INI HANYA UNTUK PATOKAN BERTAWAF.....

    namun jika orang agama lain yang berdoa menghadap patung dewa,
    kalian muslim dengan sangat cekatan segera berteriak "perbuatan musryik!!!!"#######BETUL!!!!
    tanpa kalian muslim bisa mengatakan kepada diri kalian sendiri bahwa mereka yang berdoa menghadap patung itu juga sedang
    ##############KITA KAUM MUSLIM TIDAK MENYEMBAH BATU HAJAR ASWAD!!!##BATU INI HANYA UNTUK PATOKAN BERTAWAF.....
    Admin
    Admin
    Admin


    Jumlah posting : 129
    Join date : 01.03.09

    Ka'bah bagian 1 Empty Muslim tidak Menyembah Hajar Aswad (batu hitam)

    Post  Admin Sat Apr 18, 2009 11:50 pm

    Muslim tidak Menyembah Hajar Aswad (batu hitam)
    Tanggal : 18/05/2007

    Dalam berbagai kesempatan umat kristen bilang bahwa umat Islam adalah umat penyembah batu. Mereka beranggapan demikian karena setiap hari umat Islam sholat selalu menghadap ka�bah yang dibagiannya ada Hajar Aswadnya.

    Ummat Islam dalam sholat menghadap ka'bah (batu) dan dalam thowaf keliling batu bukanlah berarti ummat islam menyembah batu. Mereka melakukan ini karena itu adalah diperintahkan oleh Tuhannya supaya dalam sholat dan thowaf untuk menghadap batu dan keliling batu.

    Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.

    Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. [Terjemahan Qur�an Al Baqarah (2):144].

    Jadi intinya bukan menyembah batu tapi inti dari ajaran itu ialah ketundukan kepada Tuhan mereka. Pengakuan bahwa Allah itu Tuhan mereka. Analoginya begini, misalkan anda disuruh oleh orang tua anda untuk mencium komputer di depan anda lalu anda menuruti, lalu apakah ini berarti anda menyembah komputer ? Tentu orang yg berfikiran jenih mengatakan tidak. Anda melakukan itu karena wujud taat dan tunduk kepada peintah orang tua, sebagai wujud bakti anda sebagai anak kepada orang tua. Nah begitulah ummat islam dalam melakukan sholat dan thowaf kenapa mereka menghadap batu dan mencium batu.Itu karena wujud ketaatan kepada Allah, Tuhan mereka memerintahkan dalam ajaran Nya supaya melakukan demikian. Mereka tidak menganggap batu itu istimewa, bahkan dalam Hadis Bukhori (Referensi ummat islam yg kedua setelah Al Qur'an), Ummar bin Khatab pun berkata:

    Diriwayatkan oleh 'Abis bin Rabia:

    Saidina Umar bin al-Khattab r.a pernah mengecup Hajarul Aswad. Kemudian dia berkata: Demi Allah! Aku tahu kamu hanyalah sekedar batu yang tidak dapat memudharatkan dan tidak dapat memberi manfaat siapapun.. Sekiranya aku tidak melihat sendiri Rasulullah s.a.w mengucupmu, pasti aku tidak akan mengucupmu." (Sahih Bukhari juz 2 no 667).

    Kalau anda membaca sejarah tentang peradaban islam, maka anda akan jumpai bahwa dulu batu hitam itu pernah dicuri oleh seseorang (artinya ka'bah pernah tidak ada hajar aswad di dalamnya). Tetapi apakah setelah hilangnya batu itu ummat Islam lantas tidah sholat karena hadapannya tidak ada ? Kalau ummat Islam sholat karena landasan harus menghadap batu itu, niscaya mereka sudah tidak pada sholat lagi sebab batunya telah hilang, atau kalupun sholat menghadapnya mungkin ke si pencuri batu itu. Tetapi ternyata tidak. Ummat islam tetap sholat menghadap kiblat, baik dengan ada batu ataupun tidak sebab esensi mereka ialah mematuhi perintah Allah bukan menghadap batu dan menyembah batu.

    Kemudian dalan sejarah islam pun dijelaskan bahwa setelah batu hitam itu berhasil ditemukan kembali, batu itu sudah tidak utuh lagi. Ada pecahan disana sini, bahkan volumenya sudah mulai berkurang. Dan batu hitam yg ada sampai sekarang pun itu sudah paduan antara batu hitam yg asli dengan yg imitasi. Tetapi anda lihat, apakah ummat islam heboh karena itu ? Jawabnya: Tidak pernah!. Sebab Tuhan mereka bukanlah batu tetapi Allah. Batu boleh rusak dan hilang tetapi Allah (Tuhan mereka) tetap ada. Berbeda sekali dengan ummat agama lain yg menganut paganisme.

    Mereka melakukan itu bukan atas dasar perintah Tuhan tetapi apa kata nenek moyang mereka, apa kata tetua-tetua mereka dan apa kata leluhur mereka. Tidak ada dasar yg langsung di dasari dari ketentuan Kitabnya (yg merupakan kumpulan perintah-perintah Tuhan). Ini bisa anda lihat dalam berbagai literatur tentang filsafat agama dan perbandingan agama. Tiga agama yg memiliki kitab suci yang berisi perkataan - perkataan Langsung Tuhan, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi.

    Selebihnya agama yg lain hanya didasari oleh filsafat orang-orang terdahulu dan nenek moyang mereka. Jadi inilah perbedaannya antara ibadah ritual ummat Islam yg menghadap batu dengan ibadah ritual ummat lain yg juga menghadap batu. Dalam agama lain, batu itu dianggap seperti Dewa/Tuhan, sesuatu yg diagungkan dan dipuja-puja, sedangkan ummat islam memandang batu itu hanyalah sebagai alat untuk mewujudkan kebaktian kepada Tuhan yang sebenarnya. Sebetulnya pengertian berhala di sini tidak hanya batu saja, tetapilebih luas. Berhala bisa berarti ideologi, bisa berarti materi/uang, bisa berarti manusia, bisa berarti yg lain-lain selain Tuhan alam Semesta.

    Setiap kegiatan yg tidak didasari oleh ketundukan kepada ketentuan Tuhan dan perintah-perintah Tuhan (Allah), maka berartiseorang muslim bisa terjebak dalam penyembahan "berhala". Seperti seorang muslim yg lebih menggandrungi dan memuja artis tertentu sampai-sampai tidak sholat karena ada acara konser, maka bisa dikatakan orang itu telah menyembah (telah tunduk) kepada "berhala" (ketundukan ia dan ketakutan ia kepada Tuhannya telah terkalahkan oleh seorang artis). Begitu juga bila seseorang telah tunduk dan sujud kepada batu (batu tsb dianggap mempunyai kekuatan gaib dan kemudian dipuja-puja) atau bila seseorang telah tunduk dan sujud kepada matahari (menganggap matahari itu sebagai pemberi rezki) ataupun kepada sapi (menganggap bahwa sapi itu titisan dewa dll lalu disembah dan diagung-agungkan) maka semua itu adalah penyembahan terhadap "berhala".

    Jadi anda harus bisa membedakan mana yg benar-benar memuja benda/hewan/tumbuhan sebagai Tuhan dan mana yg melakukan sujud menghadap batu hanya sebagai wujud ketaatan kepada Tuhan yg sebenarnya. Rasulullah sendiri pernah menunjuk Hajar Aswad dengan tongkat Beliau:

    Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:

    Nabi mengerjakan Tawaf mengelilingi Ka�bah dengan menunggang seekor unta pada ibadah haji terakhir dan menyentuh hajar aswad dengan tongkatnya. (Sahih Bukhari juz 2 no 677).

    Dengan demikian nyatalah bahwa Hajar Aswad itu hanyalah batu yang tidak dapat mendatangkan celaka atau tidak dapat mendatangkan untung kecuali dengan ijin Allah swt.

    Maka tuduhan kristen bahwa umat Islam penyembah batu adalah tidak bermutu dan terlalu mengada-ada karena kebodohan mereka terhadap keindahan Islam. (islamkristen.co.nr)
    http://al-islahonline.com/bca.php?idartikel=207 Very Happy cheers

    Sponsored content


    Ka'bah bagian 1 Empty Re: Ka'bah bagian 1

    Post  Sponsored content


      Waktu sekarang Thu Apr 18, 2024 9:45 pm